Pengertian Analisis Transaksional
Analisis Transaksional adalah suatu pendekatan psikoteraputik yang sangat dapat diterapkan dalam praktik pekerjaan sosial klinis. Cooper dan Turner (dalam Gilbert & Greene, 2008). Gagasan Eric Berne (1910-1970) merupakan suatu pendekatan untuk mensistematisasi, menganalisis, dan mengubah saling pengaruh diantara manusia yang menekankan interaksi keduanya (antara diri dan manusia lain) dan kesadaran internal (regulasi diri dan ekspresi diri)
Tinjauan teoritik tentang analisis transaksional dikaitkan dengan suatu pendekatan yang mengaitkan internal (intrapsikis) dengan interpersonal dan relasional.
Tujuan Analisis Transaksional
1. Untuk memperkaya kemampuan-kemampuan menghadapi (coping) dan mengatur (regulatory) situasi yang paling dalam dan interaksi kehidupan nyata.
2. Untuk mendorong orang menjadi otonom. menekankan spontanitas, keadaan langsung dengan orang lain dan meningkatkan kesadaran dan kenyataan.
Kategori kategori analisis transaksional
1. Keadaan Ego
memulai dengan mengkonstruksikan suatu skema yang akan mengorganisasikan dan mengklasifikasikan data kasar yang timbul selama kegiatan terapi. komponen dasar modelnya adalah "keadaan ego" yang didefinisikan sebagai realitas ego yang benar-benar dialami oleh seseorang secara mental dan fisik pada waktu tertentu.
2. Transaksi
karena keadaan ego merupakan struktur dasar kepribadian, manusia berinteraksi satu sama lain dari satu atau lebih keadaan ego trsebut. dan analisis dari transaksi transaksi trsebut memberikan pendekatan namanya.
3. Permainan
suatu urutan transaksi tersembunyi yang berlangsung melalui tahap-tahap yang didefinisikan dengan baik hingga suatu dampak yang dapat diramalkan
4. Naskah
pesan-pesan naskah yang disampaikan dari keadaan ego anak pada orang tua kepada keadaan ego dikenal dengan keputusan-keputusan apabila keputusan-keputusan trsebut negatif dan izin apabila keputusan-keputusan trsebut positif
5. Gerakan dan lakon cerita
6. Posisi kehidupan dam
7. perintah dan keputusan ulang naskah
Tekhnik yang digunakan
Tekhnik-tekhniik yang biasa digunakan dalam AT ialah dengan cara mengkaji janji antara ahli dengan kaunselor. ahli diminta untuk menetapan yang hendak dicapai dalam kelompok dan semua ahli terlibat dalam proses ini. selain itu teknik lain juga digunakan seperti menganalisis struktur, menganalisis dalih, dan menganalisis skrip hidup.
Kelebihan
-Sangat berguna dan para konselor dapat dengan mudah menggunakannya.
-Menantang konseli untuk lebih sadar akan keputusan awal mereka.
Kekurangan
-Penekanan Analisis Transaksional pada struktur merupakan aspek yang meresahkan.
-Konsep serta prosedurnya dipandang dari perspektif behavioral, tidak dapat di uji keilmiahannya
-Konseli bisa mengenali semua benda tetapi mungkin tidak merasakan dan menghayati aspek diri mereka sendiri.
Referensi :
Roberts, A.R dan Greene, G.J. (2008). buku pintar pekerja social. Jakarta: Gunung Mulia
Smith,L dan Raeper,W. (2000). Ide ide dari filsafat agama dulu dan sekarang. Yogyakarta: Kanisius
Rahman.A.AB.(2008). Perkhidmatan kaunseling pendekatan dalam himah berdakwah.Kuala lumpur: utusan publication & distributors
Tidak ada komentar:
Posting Komentar