ADE AMALIA NAZRI, Perancangan
Aplikasi Sistem Penentuan Peminatan Siswa Berdasarkan Minat dan Kemampuan
Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus: SMAN 1 Tangerang) (Dibawah bimbingan HERLINO NANANG, MT. dan HATTA MAULANA, S.Si, M.T.I. ).
SMAN 1 Tangerang adalah salah satu contoh
Sekolah Menengah Atas Negeri di kota Tangerang yang sedang mengembangkan
teknologi komputer dalam berbagai aspek-aspek pendukung kegiatan belajar dan
mengajar disana, meskipun belum terhubung antara database yang satu dengan
lainnya secara menyeluruh dan terpusat. Oleh karena itu data-data yang
mendukung dalam hal penempatan dan peminatan siswa kelas X yang naik ke kelas
XI dalam penentuan jurusan yang ada masih manual. Selain itu, guru BK
(Bimbingan dan Konseling) dan guru-guru wali kelas yang menjadi penentu siswa
dalam penempatan peminatan jurusan mengalami beberapa kesulitan. Dengan
memodelkan suatu proses peminatan ke dalam Aplikasi Pada Bidang Peminatan,
diperoleh sejumlah alternative solusi untuk menentukan peminatan siswa.
Variabel yang sangat menentukan dan member pertimbangan bagi pengambilan
keputusan peminatan yaitu, variabel keputusannya minat siswa dan parameter
acuannya ialah nilai akademik siswa yang merupakan variabel batasan. Dalam
pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC)
dengan model waterfall sampai tahap
pengujian. Hasil dari skripsi ini adalah Aplikasi Pada Bidang Peminatan
Berdasarkan Minat dan Kemampuan Akademik Siswa. Aplikasi ini diperuntukan bagi
sekolah yang bersangkutan sehingga keputusan yang diambil pihak sekolah dengan
dibantu aplikasi ini, lebih berkualitas karena keputusan peminatan didasarkan
pada proses objektif.
Kata kunci: Aplikasi Pada Bidang Peminatan,
SDLC Waterfall Model. vi
1.
Latar Belakang
Seiring dengan
perkembangan zaman, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang sangat pesat. Dimana informasi yang cepat, akurat, dan terarah
sangat dibutuhkan untuk membantu mengambil keputusan yang tepat. Keputusan
merupakan kegiatan memilih suatu tindakan dalam pemecahan masalah. Untuk menunjang
keputusan diperlukan suatu aplikasi yang didukung oleh tools yang mampu menganalisa prospek dimasa yang akan datang atau
dalam periode waktu tertentu. Salah satunya dibidang pendidikan guna dapat
melihat minat yang sesuai dari para siswa belajar. Proses tersebut kemudian
diserahkan kepada guru BK, nanti akan terlihat apakah ada masalah atau tidak
pada peminatan siswa, jika ada masalah untuk itu kami membangun “Perancangan Aplikasi Sistem Penentuan
Peminatan Siswa Berdasarkan Minat dan Kemampuan Akademik Siswa Berbasis Web” dimana
aplikasi ini diharapkan mampu memberikan informasi sebagai alternatif solusi
dalam menentukan bidang peminatan, karena kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi ketidak pastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu
keadaan (Ladjamudin, 2005:9).
2. Perancangan
Rancangan Interface halaman login :
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Penulis menggunakan
metode SDLC dengan model waterfall karena
aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang sederhana dan pelaku yang terlibat
didalam aplikasi ini hanya sebagian orang. Aplikasi ini hanya memiliki tingkat
resiko yang kecil serta waktu pengembangan aplikasinya cukup panjang sehingga
penggunaan model waterfall sangatlah sesuai dengan perancangan aplikasi ini. Model
pengembangan sistem waterfall ini
sering disebut dengan Classic Life Cycle
dan ada juga yang menyebutkan model ini sebagai model sekuensial linier. Siklus hidup pengembangan ini dapat diuraikan tahapan-tahapannya
sebagai berikut :
1.
Tahap Rekayasa Sistem ( System Engineering)
Pada
tahap ini semua aktifitas dan pekerjaan dilakukan secara nyata sebelum aplikasi
peminatan ini diproduksi, tahap ini dilakukan dengan
·
studi kelayakan ( feasibility study)
melakukan observsi pada instansi yang
terlibat untuk mengetahui apakah aplikasi ini benar-benar diperlukan
·
alokasi waktu
alokasi waktu untuk menentukkan lamanya
proses pembuatan aplikasi dan tes saat dijalankan
·
cakupan dari sistem yang akan
dikembangkan.
Batasan batasan ruang lingkup yang akan
dibangun
2.
Tahap Analisa ( Analysis)
Pada
tahap ini akan diuraikan mengenai profil SMAN 1 Tangerang, analisis sistem yang
sedang berjalan, solusi pemecahan masalah dan kebutuhan sistem baru. Pada tahap
ini akan diuraikan mengenai :
·
Profil umum SMAN 1 TANGGERANG
·
Analisa sistem yang sedang berjalan
·
Solusi pemecahan masalah
·
Kebutuhan sistem yang baru
3.
Tahap Perancangan ( Design)
Tahap
perancangan adalah tahap untuk menggambarkan panduan yang jelas mengenai
perancangan sistem yang dibuat secara detail, meliputi :
·
pemodelan proses
Desain dimana dilakukan pemodelan dan
analisis terhadap model data yang merupakan analisis proses-proses aliran data yaitu
data flow diagram (DFD).
·
pemodelan data
perancangan database aplikasi perminatan
ini terdiri dari:
§ Entity Relationship Diagram
(ERD) dan bentuk hubungan relasinya ( cardinality)
yang ada di aplikasi pada bidang peminatan.
§ Kamus
Data
·
pemodelan program
pada langkah ini hasil dari perancangan
pemodelan program terdiri dari :
§ Diagran
alir (Flowchart)
§ STD
(State Transition Diagram)
·
desain screen
layout.
Perancangan screen layout yang terdiri dari tampilan input data dan tampilan output-nya.
Pada langkah ini hasil perancangan screen
layout desain antarmuka ( Interface
Design).
4.
Tahap Pengkodean ( Code)
Pada
tahap ini penulis melakukan coding
terhadap program-program yang diperlukan yang terdiri dari :
·
Transaction
program
adalah program-program untuk melakukan tugas penanganan akses data ke/dari
database, seperti menambah data ( add/create),
melihat data ( display), dan
menghapus data ( delete).
·
Proses program adalah program-program
untuk melakukan tugas-tugas (proses) tertentu, misalnya proses laporan peminatan
( report).
5.
Tahap Pengujian ( Testing)
Pengujian
dilakukan dengan metode White Box (melakukan
testing dengan melihat source code program dengan cara menjalankan debugging) dan Black
Box (dilakukan tanpa melihat source
code program dan dijalankan oleh tester
atau user untuk mengamati apakah
program telah menerima input, output, memproses, dan menghasilkan output dengan benar) terhadap aplikasi
yang telah selesai ditulis atau setelah proses coding terhadap aplikasi selesai.
KESIMPULAN
Berdasarkan proses
penelitian sebelumnya dapat diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu:
1.
Aplikasi ini sangat efektif untuk
digunakan pada bidang pendidikan khususnya dalam penentuan minat belajar setiap
siswa agar setiap siswa mampu ditempatkan sesuai dengan minat yang mereka
inginkan
2.
Aplikasi ini tidak hanya dapat
menentukan minat siswa berdasarkan nilai akademik, tetapi juga dibandingkan
dengan minat siswa terlebih dahulu, sehingga siswa dapat memilih jurusan yang diinginkan.
Refrensi :
Nazri.,A.,A. (2011). Perancangan
aplikasi sistem penentuan peminatan siswa berdasarkan minat dan kemampuan
akademik siswa berbasis WEB. Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta (http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5190/1/ADE%20AMALIA%20NAZRI-FST.pdf)